Sebut saja di Kabupaten Pinrang, kota kecil yang terletak kurang lebih 185 km dari kota Makassar ini, hiduplah Sepasang suami istri yang berjuang mengais keberuntungan lewat beningnya kaca. Itulah Bapak Aris Bongkasa dan istrinya Ibu Nurlena, yang sudah 10 tahun lamanya menggeluti bisnis jual beli kaca ini. Berawal dari meneruskan usaha sepupu Ibu Nurlena yang mengalami kerugian hingga ratusan juta, akibat pengelolaan keuangan yang kurang terencana. Ibu Nurlena beserta sang suami melanjutkan toko jual beli kaca tersebut, dengan keyakinan akan lebih maju lagi.
Pak Aris dan Bu Nurlena mendapatkan pinjaman dana dari Bank Sampoerna untuk mengembangkan usahanya. Berkat pinjaman dari Bank Sampoerna, kini Pak Aris sudah tidak khawatir akan persediaan kacanya. Gudang yang ada saat ini jauh lebih besar dari yang ada sebelumnya. Bayangkan saja saja jika setiap melakukan pemesanan kaca ke distributor sebanyak 1 kontainer, yang berisi 18 peti dimana per petinya berisi 300 lembar kaca, maka sebanyak lebih dari 5.000 lembar kaca akan diletakkan di gudangnya. Untung saja dana yang diperoleh dari Bank Sampoerna juga dapat membeli satu unit forklift yang digunakan untuk menurunkan peti-peti tersebut dari kontainer ke gudangnya. “Mudah-mudahan Bank Sampoerna masih bisa membantu kami, para usahawan kecil ini” ucap Bu Nurlena sambil menutup pembicaraan.